Rabu, 21 November 2012

Malaikat Hati

Minggu lalu gw dapat tugas Bahasa Indonesia untuk buat puisi. Puisi pertama gw itu tema tentang riwayat hidup gw, tapi pas waktu teman gw buat puisi tentang ibu dll, guru gw malah bilang “ah bosan banget kalo tiap buat puisi tema itu itu mulu, yang lain napa”. Dari situ gw pusing mau nulis puisi tentang apa. Pas sehari sebelum puisi gw diperiksa, gue ada eksul di sekolah. Nah di situlah baru gw punya ispirasi untuk buat puisi akronim (puisi dari nama), ya sudah gw pake deh namanya Dewan untuk jadi inspirasi puisi gue. kebetulan gw sama Dewan sedang disconnect saat itu, jadi masuklah berbagai inspirasi dalam otak gw.
Ini dia puisi karya gue buat lo, Dewan  #ceileee



Malaikat Hati
(Karya : ATNA)


Di mana engkau?
Engkau yang hadir dengan sejuta pesonamu
Warnamu membuat hidupku lebih berwarna
Alangkah indah dirimu wahai malaikat hati
Namamu yang selalu menari-nari dalam benakku

Dikau yang selalu ku puja
Entah mengapa mulai beranjak
Warna yang pernah kau torehkan kini mulai memudar
Apakah tak ada lagi cinta kasih untukku ?
Namaku. Masihkah namaku terukir indah di hatimu ?

Dirimu tak seperti dulu lagi
Engkau bak langit mendung yang mulai menutupi hariku
Waktu semakin berlalu begitupun dirimu
Akankah surga dunia ini akan berakhir ? Apapun yang terjadi kelak
Namun kau akan tetap ku kenang sebagai orang yang pernah mengisi kekosongan hati ini

Di mana ? Di mana lagi akan ku dapat sesempurna dirimu ?
Entah kapankah aku bisa menemukan seindah senyummu ?
Walau orang kadang mecibir semua tentang kita, namun rasa ini tak bisa kuhempas
Apakah hanya sampai di sini saja perjuangan kita ? Walau bukan kau yang terakhir
Namun kau tetap akan menjadi sebuah kenangan indah dalam diary kehidupanku

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates